Monday, July 27, 2009

dunia maya VS dunia nyata

Coba anda bayangkan dan anda bandingkan, era-era 90-an dimana hanya sebagian kecil dari masyarakat Indonesia yang mengetahui dan menggunakan internet dalam keseharian mereka. Paling-paling hanya mereka yang berasal dari kalangan mahasiswa ataupun karyawan kantoran yang berasal dari kalangan menengah keatas. Itupun, mungkin hanya digunakan untuk browsing (mencari data dan informasi), mengirimkan dan menerima email ataupun sampai berkomunikasi lewat chatting.

Tapi lihat kondisinya saat ini, apakah masih seperti itu? Pernahkan anda dalam keseharian anda, melihat disekeliling anda, banyak dari sahabat, rekan kerja, bahkan sanak keluarga yang mulai menyukai, mulai getol, mulai lengket dan tidak bisa lepas dari yang namanya Facebook. Bukan hanya Facebook sebenarnya menjadi “candu di internet”, ini mungkin hanya salah satunya yang paling kelihatan dan paling berpengaruh. Ada sekian banyak jejaring-jejaring sosial, online game dan hal-hal menarik lainnya di internet yang bisa membujuk orang untuk online internet seharian. Belum lagi teknologi pendukungnya seperti Laptop, akses Free WIFI sampai gadget seperti BlackBerry (BB) yang semakin memudahkan kita untuk berinternet ria!

Hari-hari belakangan ini, “efek Facebook dan jejaring sosial” lainnya sudah mulai ditanggapi serius oleh kalangan dunia bisnis dan pemerintahan. Tidak tanggung-tanggung dan tidak sedikit perusahan di Jakarta yang sudah “menutup secara sepihak”, jaringan internet dan network komputer mereka agar pegawai dan karyawannya tidak bisa mengakses dan menggunakan jejaring sosial tersebut selama jam kantor. Bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan sebenarnya, tetapi harus dilakukan. Hal ini dikarenakan perlahan tetapi pasti para pegawai mereka menjadi tidak maksimal dalam setiap pekerjaan mereka di kantor?

Saya pribadi sangatlah bergembira disatu sisi, dimana internet sudah semakin diterima dan dimengerti oleh masyarakat Indonesia. Mereka akan semakin pintar, melek teknologi, tidak “gaptek”, punya banyak informasi! Itulah yang saya banggakan. Tapi sudah siapkan masyarakat Indonesia menggunakan semua teknologi canggih ini? Euforia dan cepatnya perkembangan inilah yang kelihatannya terlalu

Nah, bagaimana anda menyikapi dan menanggapi fenomena ini? Silahkan anda sikapi sendiri dengan bijaksana!

jagoaninternet.com

No comments:

Post a Comment